0 yang speak2..

menyitasemesta

menunduk menatap bumi, meratap menghadap langit.
dua hal berbeda tentang menyikapi suatu masalah, menunduk menyesali, meratap mengadu pada langit.. kemudian menyapu tatapan kedepan, berjalan kembali sambil sesekali melihat ke bawah, agar tidak terjerumus lubang yang sama.. walau kadang, lubang yang lebih besar tak terasa sama sekali ada di depan mata..

aku tidak pintar membahasakan emosi. aku tidak mampu berkata lebih dari sebuah tawa. aku menyadari hal yang menyesakan setiap orang tapi tak terekspresikan. sering kali menangis dalam diam. sering kali terlelap dalam pikiran yang kalap. aku bukan buku cerita yang menceritakan segala macam kisah.. berikan aku pena jika kalian yakin aku bisa menulis, tapi tak mampu ku hapus karena aku tak pernah menulis apa pun.
terlalu sering aku hidup dalam kekalutan yang seperti tak berujung, seakan segala inspirasi hilang ketika kalut menyergap dalam sepi.
aku benci sepi, tapi dia yang membawaku pada pemikiran panjang tentang hidup yang terlanjur terjadi. sepi yang berikanku hati yang terasa teriris ketika salah mendera,, sepi yang berikan nyawa pada setiap rasa yang ku adukan pada malam, lagi.. bahkan sekarang siang pun mendengarkan...

adakah yang mengerti kata yang tak kubahasakan, adakah yang berusaha memahami rasa yang kurasakan, adakah yang melihat jiwa yang tersembunyi di dalam..
hanya Dia, yang ku yakin memahaminya,
hanya Dia, yang menenangkanku dengan jawaban heningNya,,
hanya Dia, yang membuatku mengerti tentang sepi yang diberikanNya,
hanya Dia yang membuatku mengerti tentang salah dengan airmata dariNya,,
hanya Dia, yang membuatku terikat, dengan cintaNya...
aku tak mampu berbuat apa-apa, jika tanpaNya....

"jika mereka bertanya padamu (Muhammad) tentang Aku, maka katakanlah sesungguhnya Aku dekat.."
read more
0 yang speak2..

malamlalu

lampu gymnasium mulai pdam satu persatu. baiklah, saatnya pulang! hari ini aku pulang dengan senyum lagi..
akhir2 ini tempat itu ramai,, aku jadi senang. haha..
sejak sore, segala macam tabuh2an dibawa, botol botol kosong bekas, ember2 yang entah beli atau mengambil milik ibu kos, drum2 kaleng2, segala macam tabuh2n dibawa.. tali2 rapia yang dibentuk rumbai2, gelang2.. aku jadi asik sendiri memperhatikan dari atas sini,,
mahluk2 itu brlari, mengejar bola, memasukannya pada ring (mereka menyebutnya begitu) lalu yang lain berteriak2 memberi semangat..! seperti malam ini, di tribun kanan, beberapa orang yang jumlahnya tidak terlalu banyak berteriak2..
"BIOLOGI! BIOLOGI!" begitulah.. kemarin juga begitu, tapi dalam jumlah yang lebih banyak! sekarang,, hmm,, tidak banyak,, apa karena sudah malam ya? buatku.. malam dan siang, sama saja..
kembali lagi,,
suasana ini sebenarnya menggangguku.. karena biasanya disini tidak terlalu ramai, kalaupun ada permainan serupa, tidak ada tabuh2n dan triakan2.. tapi, melihat mereka berjargon ria, mengelu2kan satu nama.. aku mengalah,haha..
dan aku pun ikut menjadi penonton.
mahluk2 itu berkeringat, berlari bolak balik seperti setrikaan, mengejar2 bola yang hanya satu dan diperebutkan banyak orang, dengan tangan, dengan kaki.. suara pluit menggema berkali2.. ramai. memecah sepi yang biasa menemaniku.
aku tidak tau kenapa mereka berteriak2, aku tidak tau kenapa mereka berlari, aku tidak tau kenapa mereka begitu.. aku bahkan tidak tau kenapa mereka terlihat senang. menyukainya.
haha.. aku tersenyum kecut.
beruntungnya mereka.. diberi kaki hingga bisa berlari, diberi tangan hingga bisa menggapai, diberi mata hingga bisa melihat, diberi raga hingga bisa berolahraga, berkeringat... sehat (mereka menyebutnya begitu)

malam2ku hening. masih berfikir tentang mereka yang sangat beruntung.. aku pikir, jika mereka sudah mendapat raga seperti itu, kalah dan menang pun tak jadi soal..

langit membentang luas. semesta melantunkan melodi malam. menggemakan raung kesunyian. melelapkan setiap jiwa yang kelelahan..
aku terbang, melihat ia yang tadi berlari berada diperaduan, masih terlihat memikirkan pertandingan dengan greget kemenangan yang tertunda,, sabarlah, karena kemenangan dan kekalahan hanya bumbu yang sama2 menikmatkan hidup yang kalian miliki..
aku terbang lebih tinggi, melhat dunia yang renta tapi tetap tangguh, tersenyum padanya dan berkata,, jaga mereka yang tetap berlari, jaga mereka yang tetap bermimpi, jaga mereka yang tetap yakin akan hari akhir, jaga mereka yang berjanji setiap hari dengan waktu..
esok aku kembali,, menyaksikan mahluk2 itu mengejar mimpi, bercengkrama dengan waktu, dan bersyukur pada Tuhanku, Tuhan kami, Allah yang Maha Satu...
read more